Gomenasai Anime Smiley trisillumination: That's All Cause Ify Part 7

Selasa, 25 Desember 2012

That's All Cause Ify Part 7


Ify sedang membantu anak kelas satu untuk menyiapkan konsumsi untuk malam hari, hingga sebuah suara memecah konsentrasinya.
“Fy”
“Iya. Kenapa Vi?” Tanya Ify sambil mecuci tangannya.
“Kayaknya kita selesaikan sekarang aja deh Fy, suasananya makin gak enak, Lagian malam ini malam terakhir kita diSukabumi, besok pagi kita udah ke Jakarta, gue mau ntar malem kita bisa seneng-seneng bareng” Pinta Via.
“Oke, gue setuju, bentar ya” Tampak Ify meninggalkan Via dan berbicara dengan salah seorang murid kelas satu. “Ayo Vi” Ajak Ify sambil menarik tangan Via.

***

“Jadi sekarang siapa yang mau ngomong duluan?” Tanya Ify.
“Gue Fy, ehmm sebenernya keliatannya ini masalah kecil....” Penjelasan Shilla terputus
“Buat loe Shill !” Kata Acha tegas.
“Cha, tenang” Kata Via sambil mengusap punggung Acha.
“Lanjut Shill” Perintah Ify.
Akhirnya Shilla menceritakan kejadian apa yang dilihat dirinya dan Acha. Tentang Keke dan Ozy.
Ify mengangguk-angguk dan berkata “Loe cemburu Cha?” Tanya Ify.
“Gue gak tau Fy, ada rasa kurang suka dalam diri gue saat ngeliat itu” Kata Acha.
“Tapi Cha, dengan loe ngelampiasin ini kekita semua, loe jugasalah Cha, karena loe gak ada Hak” Kata Shilla.
“Shill, loe gak ngerasain” Bentak Acha emosi
“Cha, bener kata Shilla, lagian loe bukan pacarnya Ozy kan?” Kata Via lembut sambil membelai rambut panjang Acha.
Acha terdiam, ‘Gue emang bukan siapa-siapa Ozy, trus kenapa gue marah, bener kata mereka gue gak ada hak’ Batin Acha.
“Cha, dengerin gue” Kata Ify memegang pundak Acha. “Loe mungkin sekarang bukan siapa-siapanya Ozy, tapi kalo loe emang sayang sama Ozy, Loe mantepin hati loe untuk jadi seseorang yang baik bagi Ozy. Jangan loe lampiasin ini sama Via karena Via kakaknya Keke. Perasaan dan Hati seorang manusia adalah milik masing-masing walau mereka adalah saudara” Nasihat Ify.
Acha terdiam nampak mencerna kata-kata Ify barusan. Tak lama Acha tersenyum dan meminta maaf pada Anggota d’V-miLe yang lain.
“Maafin gue yah Guys, gue egois” Kata Acha.
“Ur well Cha, maaf kalo kata-kata gue ama Via kasar” Kata Shilla.
“No problem sist” Kata Acha. “Big thanks, just for you Fy” Kata Acha sambil memeluk Ify.
“Ur well”
“Oh ya Cha, Ozy itu..........” Penjelasan Via kembali terputus
“Ehh, kayaknya masih ada satu problem deh” Kata Shilla.
“Oh iya Ag, loe kok diem aja?” Tanya Ify.
“Ceritain aja Ag, Ify pasti ngeti kok” Kata Acha.
“Kenapa Ag?” Tanya Ify
“Oik marah ama gue Fy, karena loe” Kata Agni tajam
“Gue? Hmm, gue tau. Pasti karena Cakka bantuin loe buat bangun ini tenda ya?” Tebak Ify
“Iya, okelah secara logika gue. Gue gak nyalahin loe sepenuhnya, tapi seandainya loe gak nyuruh Cakka bantuin gue pasti Oik gak akan marah” Kata Agni
“Oik kenapa?”
“Nih jadi gini.......
-----FLASHBACK-----START
“Ag, gue sebelah sini. Loe sana ya” Kata Cakka.
“Terserah” Kata Agni Jutek
Cakka tidak menjawab dan langsung melaksanakan membangun pondasi tenda, tiba-tiba.
“Aww, Damn!” Pekik Agni.
“Kenapa Ag?” Tanya Cakka kaget dan langsung menghampiri Agni.
“Loe gak liat tangan gue berdarah kena nih paku?” Jawab Agni kesal
“Sini gue obatin, dimana P3K kelompok loe?” Tawar Cakka
“Tuh didepan tenda di tas kecil warna kuning” Kata Agni.
Akhirnya Cakka mengambil kotak P3K, dan langsung mengobati tangan Agni yang terkena paku. Saat itu posisinya Cakka tengah memangku tangan Agni, dan sesekali mengangkatnya untuk mengobatinya. Tiba-tiba.
“KAK AGNII” Panggil seseorang
Agni spontan menarik tangannya. “Kenapa Ik?” Tanya Agni.
“Kak, loe ngapain deket-deket dia? Udah kena pesonanya kak?” Tanya Oik
“Loe ngomong apasih?” Tanya Agni tanpa menjawab pertanyaan Oik.
“Kan loe sendiri yang bilang jangan deket-deket playboy cap salmon ini. Dulu loe yang ngelarang gue mati-matian buat jauh-jauh dari dia” Kata Oik sambil menunjuk Cakka. “Sampe gue tau keplayboyan dia, plin plan banget sih loe Kak jadi orang, atau loe juga mau jadi korbannya dia?” Kata Oik kesal.
“Jaga omongan loe Ik, gue sama dia gak ngapa-ngapain” Balas Agni ngotot.
“Trus loe sekarang ngapain? Pacaran? Mojok? Gue gak ngerti jalan pikiran loe Kak” Kata Oik.
“Gue malah makin gak ngerti sama pikiran realistis loe kemana” Kata Agni tajam.
“Udah Ag, Ik. Loe berdua kok malah berantem gini sih?” Kata Cakka menengahi
Oik hanya diam dan langsung pergi meninggalkan CaGni.
“Ini semua gara-gara loe, seandainya dulu loe gak nyakitin adek gue pasti dia gak bakal sesensi ini” Kata Agni Kesal sambil meninggalkan Cakka.
‘Loe bener Ag, ini salah gue dan gue akan memperbaiki itu semua dari awal’ Batin Cakka.
-----FLASHBACK-----FINISH
“Intinya loe marahan sama Oik karena salah paham sama Cakka?” Tanya Ify.
Agni mengangguk.
“Loe udah tau kan cara ngatasinnya?” Tanya Ify lagi.
Agni menggeleng lemah.
“Agni, loe itu seorang kakak. Apalagi loe ama Oik Cuma beda setahun pasti loe paham karakter dia dong?” Jelas Ify.
“Maksud loe Fy?” Tanya Shilla yang juga gak paham.
“Nyeh, si Shilla juga teh oneng. Loe semua denger ya, karena kita semua punya adek yang beda satu tahun dari kita semua. Masing-masing dari kita pasti paham lah karakter adek kita masing-masing, dan dengan berpegang pada itulah loe semua nyelsein masalah loe dengan adek loe kayak Agni sekarang. Contohnya, adek loe bisa diajak ngomong baik-baik kalo sedang ngelakuin apa? Intinya loe harus coba Ag. Karena pasti loe lebih kenal Oik dibanding gue. Oik pasti bisa terima kok” Kata Ify.
“Thanks Fy” Kata Agni.
‘Loe emang paling bisa diandalkan Fy, kalo masalah kayak gini’ Batin Via
‘Tapi yang bisa baca pikiran Obiet malah elo Fy bukan gue, kakaknya’ Batin Shilla

***

“Ihh, Via nyebelin deh, barang sebayak ini gue yang bawa, sendirian pula” Gerutu Shilla sambil berjalan dan membawa tumpukan kardus snack, karena terlalu asyik (??) menggerutu Shilla tidak memperhatikan jalan dan
BRUKKK
Shilla terjatuh bersama dengan barang bawaannya.
“Aduh, gila sakit banget dah. Siapa sih yang jalan gak pake mata?” Umpat Shilla.
“Gue, gue kan jalan pake kaki gak pake mata (-.-)” Kata seorang cowok yang ternyata Rio.
“Eh elo Yo” Kata Shilla rada gugup karena belum begitu mengenal Rio.
“Santai aja kali Shill, loe temennya Ify kan? Oh iya sini deh gue bantuin sebagai permintaan maaf” Kata Rio Cool sambil tersenyum ramah.
“Eh, gak usah Yo” Kata Shilla menolak.
“Udah gak papa, taro deket unggun kan?” Tanya Rio
“Iya”
“Yaudah Ayo jalan” Kata Rio mendahului Shilla berjalan ke arah unggun.
‘Aduh, kok gue deg-deg an gini ya? Rio mirip banget sama seseorang, tapi siapa ya? Aduh apalagi tadi pas senyum’ Batin Shilla sambil tersenyum sendiri.

***

“Ayo Fy, nanti keburu malem, keburu unggun mulai” Kata Debo.
“Iya Kak, emang kita mau kemana?” Tanya Ify.
“Ada deh, tempatnya keren loe Fy” Kata Debo.
“Okelah”
Akhirnya mereka pergi menuju suatu tempat.
Sesampai ditempat tujuan.
“Fy, coba deh loe naik keatas sini” Perintah Debo yang sudah naik diatas suatu batu yang lumayan besar.
Ify menurut
“Coba loe liat keatas arah barat daya” Perintah Debo.
Ify melihat keatas lalu melihat kompasnya mencari arah barat daya. Lalu Ify kembali mengangkat wajahnya keatas.
“Wah, keren banget Kak bintangnya. Kalo gak salah itu Rasi Phoenix ya kak?” Tanya Ify.
“Yap, loe bener Fy” Kata Debo sambil melihat kearah Rasi tersebut.
“Pinter loe milih tempatnya” Kata Ify.
“Hehe, gue gituloh, Gue anggep sebagai harta karun nih” Kata Debo
“Ada-ada aja loe kak, By the way, loe kenapa ngajak gue kesini?” Tanya Ify.
Debo tidak menjawab, tapi langsung memegang kedua tangan Ify sambil menatap mata Ify.
Ify kaget, namun tidak berusaha melepaskannya.
“Fy, ini untuk kedua kalinya gue ngungkapin perasaan gue ke elo *yang pertama waktu Ify kelas 1 diskip yya?* Gue sayang sama loe Fy. Lebih dari seorang kakak yang loe pinta dulu. Gue gak bisa tahan perasaan gue Fy. Would you be my girl, Princess?” Kata Debo
Ify menunduk.
“Fy, jawab” Kata Debo.
“Maaf kak, tapi ini juga untuk kedua kalinya, perasaan Ify belum berubah, tetap kayak dulu, Cuma anggep kakak sebagai kakak Ify, gak lebih. Maaf Kak. Kakak bisa dapetin yang lebih baik dari Ify, sekali lagi maaf” Kata Ify yang mulai memberanikan diri menatap mata Debo.
“Apa loe gak bisa kasih kita waktu buat jalanin ini semua?” Tanya Debo.
“Maaf Kak, Ify gak suka dipaksa. Dan Ify gak suka ngasih orang harapan yang begitu besar tetapi hasilnya nihil. Ify Cuma anggep kakak sebagai seorang kakak gak lebih,” Kata Ify tegas. “Maaf kak Ify gak maksud........” Kata Ify lembut tapi terputus karena telunjuk Debo telah ada dimulutnya,
“Kakak ngerti, dan gak akan maksa kamu, maaf kalau udah maksa kamu, kita tetep temen ya?” Kata Debo sambil memberikan kelingkingnya.
“Always” Kata Ify sambil menautkan kelingkingnya.
“Balik yuk Fy” Ajak Debo
“Ehmm, kakak duluan aja, Ify masih pengen disini” Kata Ify menolak
“Yaudah, kakak temenin” Tawar Debo
“Jangan kak, kita butuh waktu untuk sendiri dulu” Kata Ify
“Good Idea, gue balik yaa, loe tau jalankan?” Goda Debo
“Yee, malah ngeledek”
“Gue kesana dulu yaa? Byee” Kata Debo berlalu sambil menyentil pelan hidung Ify.
Ify hanya mengangguk dan kembali termenung untuk melepas penat hingga ada yang menepuk punggung belakangnya, Ify berbalik sambil berkata “Katanya mau balik malah... eh elo Vin kok disini?” Tanya Ify.
“Dari 30 menit yang lalu gue disini Fy” Kata Alvin agak ketus
“Hah? Berarti loe denger pembicaraan gue?” Tanya Ify
“Sedikit” Kata Alvin singkat
“Jangan cerita kesiapa-siapa ya?” Pinta Ify
“Iya tenang aja” Kata Alvin cuek
“Loe kenapa sih Vin?” Tanya Ify yang agak kesal dengan sikap Alvin yang tidak biasa.
“Gak papa, Rio nyariin loe tuh, unggun mau dimulai” Jawab Alvin dingin
“Loe gak biasanya Vin” Kata Ify
“Kan gue bilang gue gak papa, Udah nanti acara keburu mulai” Kata Alvin sambil menarik tangan Ify.
Ify menurut
‘Gue juga gak tau Fy, kenapa gue bisa gini. Tapi ngeliat Debo nembak loe gue agak kesel’ Batin Alvin.

***

“Ya ampun Fy, loe kemana aja sih?” Tanya Via yang langsung menghampiri Ify yang datang bersama Alvin yang langsung berlalu
“Liat bintang” Jawab Ify singkat.
“Eh Ify, Rio katanya tampil pertama tuh buat acara unggun” Kata Acha
“Oh yaudah kesana yuk” Ajak Ify pada yang lain.
“Ayo kebetulan Shilla sama Agni udah disana.” Kata Via

***

“Selamat malam adik-adik, teman-teman dan para guru, malam ini adalah malam puncak dari kegiatan LDKS kita, Saya Mario sebagai ketua OSIS ingin mengucapkan terimakasih kepada kalian semua yang sudah menjalankan seluruh kegiatan ini dengan baik. Lastly, saya akan membawakan lagu dari Padi, lagu ini saya dedikasikan terutama untuk sahabat baik saya” Kata Rio yang langsung tersenyum kearah Alvin dan Ify.
“Fy, Rio senyum ke elonya manis banget sih” Kata Via
“Envy gue, upsss” Shilla keceplosan langsung menutup mulutnya.
“Wahh, Shilla suka sama Rio ya?” Ledek Ify
“Gak kok, Cuma ngeledek loe doang” Kata Shilla ngeless
“Percaya-percaya” Kata Ify
“Woy balik kedepan Rio mau nyanyi” Kata Acha,
Rio mulai memetik gitarnya, dan mulai bernyanyi

aku mengenal dikau tlah cukup lama separuh usiaku namun begitu banyak pelajaran yang aku terima

Reff :
kau membuatku mengerti hidup ini kita terlahir bagai selembar kertas putih tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai dan terwujud harmoni

segala kebaikan takkan terhapus oleh kepahitan ku lapangkan resah jiwa karna ku percaya kan berujung indah

repeat reff

harmoni, harmoni, harmoni

repeat reff

Prok.... Prokkk.... Prokkk....
Applausean yang meriah mengakhiri dari lagu yang dinyanyikan Rio.
“Terimakasih untuk semua”

Sementara ditempat lain.
‘Apa Rio alasannya Fy? Gue akan mundur’ Batin seseorang.

***

Baru saja Rio akan keluar dari tendanya, seseorang telah menemuinya diluar tenda.
“Eh kak Debo, kenapa Kak?” Tanya Rio
“Ehh Yo, kita tukeran ya, gue shift pertama, loe kedua. Hari ini gue mau istirahat nih tanapa putus-putus” Kata Debo
“Ahh, ada-ada aja loe Ka. Yaudah lagian muka loe rada pucet gitu, kayak kurang istirahat. Apa biar gue gantiin dua-duanya?” Tanya Rio
“Gak usah Yo, kasian elo, kemaren abis gantiin Ify, sekarang masa gantiin gue juga, udah gue gak apa apa” Tolak Debo.
“Okelah” kata Rio yang langsung kembali masuk tendanya.

***

Tepat pukul 02.00 Rio keluar dari tendanya untuk gantian berjaga, saat keluar tenda dia bertemu dengan Debo dan Irva
“Eh, bro udah bangun, yaudah gue masuk ya?” Kata Debo.
“Sipp lah Kak”
Rio akhirnya memutuskan untuk menghampiri tenda Ify. Tetapi ternyata Ify juga telah terbangun dan sepertinya tengah melamun,
“Hey Fy” Sapa Rio.
“Eh elo Yo, masih jaga? Bukannya sekarang jam pergantian?” Tanya Ify sambil melihat jam tangan swiss yang melingkar ditangannya.
“Gue tukeran jaga sama Kak Debo, jadi gue baru mulai jaga” Jelas Rio
“Ohh”
“Loe bangun dari jam berapa?” Tanya Rio.
“Dari selesai unggun gue gak bisa tidur Yo” Kata Ify
“Hah, terus loe disini dari tadi?” Tanya Rio
Ify mengangguk
Rio memegang pipi Ify lalu berkata “Ampe dingin Fy, bisa masuk angin loe” Kata Rio yang langsung melepas sweater yang dipakainya lalu dipakaikan ke Ify.
“Eh jangan Yo, entar loe kedinginan” Kata Ify sambil melepas sweater Rio.
“Gak, gue kan baru aja keluar, lagian gue pake lengan panjang ini. Dan gue masih ada sweater satu lagi” Kata Rio menahan gerakkan Ify untuk melepas sweaternya.
“Thankss”
“Loe kenapa gak bisa tidur ampe segitunya?” Tanya Rio
“Gak tau nih, akhir-akhir ini perasaan gue gelisah banget” Kata Ify
“Tentang?”
“Gak taulah, Gak penting” Kata Ify singkat.
‘Maaf Yo, gue Cuma mau ngehindarin kenyataan kalo gue juga takut tau apa yang jadi penyebab kegelisahan gue” batin Ify.
Rio memainkan Nokia C3 nya, sambil sesekali mengawasi keadaan sekeliling.
Ify hanya terdiam disampingnya.
“Loe ngantuk Fy?” Tanya Rio
“Gak begitu, Cuma rada capek aja dari kemaren keliling mulu” Kata Ify.
“Senderan aja dipundak gue” Kata Rio.
“Iya” Kata Ify yang lalu meletakkan kepalanya dipundak Rio, tapi tidak tertidur malah memainkan I-Phonenya.
Rio yang sadar Ify tidak tidur hanya memainkan I-Phone kembali berkata “Tidur aja Fy, gue gak papa kok” Kata Rio
“Gak Ahh, besok aja dibus, perjalanan dari sukabumi ampe jakarta kan lumayan buat tidur” Kata Ify
“Yaudah”

***

Keesokan harinya para peserta sudah mulai bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta. Termasuk Ify dkk. Mereka masing-masing mulai memasuki Bus yang sudah disiapkan. Semua sudah mulai memasuki Bus. Hingga akhirnya Ify dan Rio yang baru memasuki Bus seperti waktu keberangkatan tida mempunyai teman duduk.
“Jiahh, gue gak dapet temen lagi” Keluh Ify
“Kucel amat loe Fy?” Tanya Shilla
“Begadang semalem gue” Kata Ify
Tiba-tiba Rio masuk kedalam Bus.
“Tuhkan bener gue gak ada temen duduk lagi, Akvin udah selingkuh sama Cakka (??)” Kata Rio
“Sembarangan loe ngomong Yo.” Kata Cakka.
“Muka loe kucel amat Yo?” Tanya Alvin.
“Begadang ampe pagi” Kata Rio
“Lah, loe jaga barengan Ify?” Tanya Cakka
“Iya tukeran shift”
“Ohh”
“Duduk ama gue Fy, laksanain misi loe semalem” Kata Rio
“Heh? Loe berdua ngapain semalem?” Tanya Cakka
“Yee, otak loe kebaca Cak ma gue” Kata Alvin sambil menoyor Cakka
“Misi apaan Fy” Tanya Acha.
“Tidur ampe Jakartaaaaa” kata Ify bangga.
“Dasar manusia sarap loe berdua” Kata Via
“Bodo”

***

Gimana?Gimana??
Makin ancurkah?? *Gaksemangat*
Yess,, d'V-miLe gak jadi bubar... ! *prokprokprok*
Kira2 kenapa ya Shilla?
Ayo Rio mirip siapa?
Terus Alvin kenapa sama Ify...??

Leave a comment....
N Like klo bisa,, klo gak bisa bilang LIKE THIS yaa??
kalo jelek, bilang jujur lho...
*promote*

Cheers (;!!!

Trisil {}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar