Gomenasai Anime Smiley trisillumination: That's All Cause Ify Part 1

Selasa, 25 Desember 2012

That's All Cause Ify Part 1


“d’V-mile?!!”
“ALWAYS SMILE, ALWAYS TOGETHER, AND WE ARE HOPE FOREVER!!!” Jawab anggota d’V-mile dengan kompak dan semangatnya, yaitu Ify, Via, Shilla, Agni, dan Acha. Janji persahabatan yang mereka tautkan dalam persahabatan mereka. Berharap semoga persahabatan mereka berjalan sesuai yang mereka harapkan.

***

“Ippyyyyyyyyyy, wait me!!!” panggila salah seorang sahabat Ify yang tengah berlarian dikoridor SMA Cagvairs.
“Agnoyyyy, kebiasaan manggil gue Ipy! Gue Ify pake EF buka PE!” jelas Ify pada penekanan kata yang di capslock dan setelah mengetahui siapa yang memanggilnya.
“Hhehe.. Peace Fy” kata Agni setelah mesejajarkan langkahnya dengan Ify. “Hari ini kita saingan yah, dan gue gak bakal ngalah ama loe” lanjutnya
“Sipp, itu yang gue harepin, saingan gue cuma satu, Just You! Dan gue bakal maen sportif, gak bakal ngalah walau sesama d’V-mile” tegas Ify
“Yap, I like it Fy” seru Agni
Merekapun berjalan beriringan menuju lapangan basket SMA Cagvairs tempat diadakan audisi kapten basket yang diselenggarakan saat libur kenaikkan kelas.

***

“Hhh...hhh... Ayo Ag, dikit lagi.. hhh...hhh...” kata Ify sambil memberi semangat pada Agni walaupun dirinya cukup kelelahan saat itu.
“Hhh...hhh...inget Fy kita saingan, tapi keren loe Fy tetep semangat walaupun tuh napas dah senen kamis” ucap Agni
“Mending senen kamis, daripada senen doang? kita emang saingan, tapi tetep temen kan?” kata Ify sambil tersenyum.
“Hebat loe Fy masih semangat sarapan apa loe?” tanya Agni
“Sarapan Daging tengkorak” jawab Ify asal
“Tengkorak mana punya daging Ippyyy?” ucap Agni kesal
Ify nyengir “gak penting, lanjut!”
“Sip”
Terjadi perebutan bola dengan sengitnya bola di Agni berhasil direbut Ify, direbut kembali oleh Agni lagi, tapi kembali lagi ke Ify, dengan posisi bertahan hingga menit terakhir pertandingan one by one antara Ify vs Agni. Ify langsung meng-shoot bola ke ring. Dan....
“PRITTTTTTTTTTT” Peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan masuknya bola ke ring. Dengan berakhirnya itu pula akhirnya terpilih kapten basket putri Varaway yang baru.
“Selamat yah Fy” kata Agni sambil ber-high five ke Ify
“Thankz Ag, loe keren mainnya” Puji Ify
“Agni” kata Agni menyombongkan diri.
“Sombong” kata Ify sambil menoyor Agni
“Biarin” kata Agni sambil membalas toyoran Ify
Mereka berdua berangkulan dan tertawa sambil berjalan kepinggir lapangan. Sampai dipinggir lapangan Ify langsung diberi selamat oleh Anggota Varaway Putra-Putri lainnya.
“Alyssa, Mario selamat kalian berdua terpilih menjadi ketua Varaway *audisi Rio diskip biar cepet (Rio vs Cakka)* Dan mungkin karena belum ada yang menggantikan posisi Andryos, dengan terpaksa dia masih memperkuat Varaway ini. Keep solid untuk kedepannya dan saya harap kalian dapat membawa maju nama Cagvairs dan Varaway di pertandingan-pertandingan yang akan datang” Pesan pak Dave selaku pembina ekskul basket Cagvairs sambil menjabat satu persatu tangan ify dan Rio.
“Siap Pak!” Jawab RiFy kompak
“Ipyyy, sekali lagi selamat yah cantik. Sorry gue harus pulang, mobil Oik udah didepan kita rayain pas masuk sekolah bareng d’V-mile lain ya?” kata Agni sambil menunjukkan BB nya yang terdapat sms dari Oik.
“Okeh dah Noy, One Again gue Ify pake EF buka PE!” kata Ify kesal
“Hehehe peace Py eh Fy” kata Agni sambil cengar-cengir gaje (-,-)
Ify melengos
Ketika Agni akan pulang, Cakka menahan lengan Agni, spontan Agni berbalik dan menyentakkan tangannya secara kasar.
“Apa??” tanya Agni sinis
“Oik masuk sekolah ini tahun depan?” tanya Cakka
“Peduli loe?” jawab Agni sinis tanpa menjawab pertanyaan Cakka dan langsung berbalik untuk pulang.
Cakka melengos lalu merasa bahunya ditepuk oleh seseorang Cakka pun berbalik.
“Sabar yah bro, emang susah dapetin kakaknya, loe sih dulu pake acara maenin adeknya” kata Rio yang menepuk bahu Cakka.
“Maksud loe? Loe pikir gue naksir dia apa?” kata Cakka
“Weitss kalem bro, trus kenapa muka loe melas gitu diacuhin Agni?”Tanya Rio
“Behh, gue Cuma ngerasa bersalah aja ama adeknya, eh si Agni kalo ngeliat gue juga kaya orang mau nelen gue hidup-hidup, jangan ampe gue nakasir thu anak” kata Cakka
“Baek-baek, karma berlaku” kata Rio
Cakka Manyun
“Cak.. Cak.. awas loe ya kalo ampe berani amenin agni atau anggota d’V-mile lain. Gue lilipin ni bola ke muka loe” Ancam Ify sambil menunjukkan bola basket ditangannya.
“Kalo loe yang gue maenin?” goda Cakka sambil menaikturunkan alisnya dan melirik ke arah Rio.
“Gue gibeng loe Cak” kata Rio
“Ciee, Rio ada something nih” ledek Cakka
“Yee, temen baek gue nih” kata Rio santai
“Yaudah Fy, loe aja yang gue maenin” kata Cakka seenaknya. Catat! SEENAKNYA!
“Loe gue jadiin samsak pengganti Ring basket” kata Ify
“Tapi kalo mau maenin loe gue harus langkahin mayat dulu deh” kata Cakka sambil melirik Rio. Yang dilirik hanya menaikkan sebelah alisnya.
“Cakdut Kacrut *Peace CL just story* loe pikir gue sekeramat itu pake langkahin mayat dulu?” kata Ify sambil menoyor Cakka karena tidak mengerti arah pembicaraan Cakka (-,-)
“Ieuhh, neng Ipy mah geulis-geulis teh OOT yak?” kata Cakka *cakka ngomong sunda? Keajaibannnnn!!! #abaikan, back thu story*
“Udah yuk Fy, battle ama gue, Cakka ngomongnya udah mulai ngaco” kata Rio yang juga tidak mengerti arah pembicaraan Cakka *jiahhhh (-,-)*
“Jiah Battle Couple nih? Pulang ahh daripada jamuran” Kata Cakka sambil menyambar (??) tasnya
Rio yang udah bingung makin geregetan setengah sekarat sama Cakka langsung saja melempar bola basket yang sebelumnya dia ambil dari tangan Ify kearah muka Cakka. Namun, dengan sigap Cakka segera menangkapnya.
“Weitss, kalem bro, Miley Cyrus bisa mewek guling-guling kalo muka gue kena nih bola” kata Cakka sambil melempar kembali bola kearah Rio.
“Hoeeekkkk!!”
“Jiahh, terserah dah, gue pulang dulu, bubye RiFy” Pamit Cakka
Rio dan Ify saling berpandangan “bubye too Cagni” kata RiFy kompak
Cakka hanya menoleh sekilas dan tersenyum. Senyuman yang mampu membuat siswi-siswi SMA Cagvairs langsung dilarikan kerumah sakit karena asma dadakan (-,-)
“Jadi Battle?” tanya Rio
“Oke” kata Ify
“Yang kalah traktir bakso bu Sumi ya pas masuk sekolah?” tantang Rio
“siapa takut” kata Ify sambil melempar bola yang dipegangnya kearah Rio.
Pertandingan berlangsung sengit, lebih sengit dibandingkan Ify-Agni tadi. Mereka bertanding hampir 2 jam nonstop *dasar penulis sedeng, bisa mati thu RiFy (-,-)* tapi tak satupun dari mereka yang sudah berhasil memasukkan bola ke Ring. Tanpa terasa sang surya pun telah beranjak keperaduannya.
“Stop Fy, hhh...hhh...2 jam kita maen gak ada perubahan... hhh...hhh... loe kagak cape apa? Hhh...hhh...” tanya Rio yang tengah melap keringatnya.
“hhh...hhh... capelah... hhh.. emang gue apaan? Hhh...hhh... loe tau gak? Gue napas udah berasa kayak Januari ketemu Agustus hhh...hhhh...” jawab Ify terengah-engah
“Istirahat yuk Fy” ajak Rio
“Tunggu” tahan Ify
“Apa lagi?” tanya Rio
“Berarti loe yang nraktir gue donk kan walau seri loe yang ngajak gue istirahat duluan, kan artinya ketahanan loe ama gue lebih oke gue?” kata Ify kembali semangat
“Ieuhh.. iya.. iya...” kata Rio pasrah “Loe setan ya Fy, kagak cape-cape?” tanya Rio
“Rese loe, mana ada setan cantik kaya gue?” kata Ify
“Temennya aja ganteng” kata Rio
“Gak nyambung tauuu”
Akhirnya mereka berjalan kepinggir lapangan dan menengguk minuman masing-masing.
“Lega/Akhirnya” kata RiFy barengan setelah meminum beberapa tengguk
“Fy udah agak malem nih, gue anter yah?” Tawar Rio setelah mengatur nafasnya yang sempat berantakan (??)
“Eng, makasih Yo, tapi gue udah minta jemput dan mau jalan dulu bareng Deva” tolak Ify
*sumpah demi apapun penulis gak bakal nolak, so Rio ajak penulis aja :P #abaikan*
“Deva?” kata Rio mencoba berpikir ‘Gak asing’ batinnya. “Cowok baru loe? Kok gak  cerita?” kata Rio nyerocos.
“Semba....” baru Ify akan menjawab tapi sudah terpotong dengan suara yang telah akrab ditelinganya.
“Kak Ippyyyy” teriak suara yang teryata milik Deva dengan cemprengnya. *peace DS*
“Ehh Dedep Sudeppa ku udah jemput kata Ify sambil merangkul bahu Deva.
“Rese loe, gue udah ganteng gini, manggil gue kayak gitu” kata Deva manyun.
“Wiss, jelek loe minta diobral Dep, loe aja manggil gue Ipy mulu” kata Ify
“kacang goreng, kacang rebus, KACANG TANAH, KACANG BAKAR, KACANG MENTAH, KACANG BUSUK SEBUTIR GOBHAN....” kata Rio teriak-teriak gaje
“Ya ampun Yo, loe mau nraktir gue aja ampe pake jualan kacang segala” ledek Ify
“kacangnya BUSUK lagi” tambah Deva dengan penekanan kata yang dicapslock
“sialan, siapa Fy?” kata Rio sambil melirik Deva
“Oh, ini adek gue Deva” kata Ify “Dev, kenalin ini Rio temen gue” kata Ify lagi
“Rio”
“Deva, cowok loe kak?” tanya deva sambil memicingkan matanya ‘tapi gak asing’ batinnya
“Enak aja dia satpam gue” kata Ify “ mata lo masih cemerlang Dev” lanjutnya
“Sialan loe Fy, loe pembantu gue aja belagu” kata Rio
“Terserah jadi gak nih perginya?” kata Deva yang berasa jadi nyamuk
“Gak, gue mau ngepel lapangan dulu” Jawab Ify asal
“Bakat pembantu loe terlihat Fy” ledek Rio
“Nenek loe satpam, enak aja. Iyalah jadi pergi, bentar gue ganti baju dulu” kata Ify sambil ngacir menuju kamar mandi.
“Gue juga” kata Rio sambil menyambar baju yang ada diatas tas nya.
Sepeninggal RiFy
“Jiahhh, gue sendirian, Kak Rio siapa yah? Perasaan gak asing-asing amat” gumam Deva.
Ketika sedang asyik melamun Deva dikagetkan oleh seseorang.
“DORRRRRRR!!!!”
“Gue mirip David Villa” latah Deva (-,-)
“Gila, latah loe eksis amat Dev” kata seseorang yang mengagetkan Deva.
“Dasar pion catur, gue kaget bego” Kata Deva
“Sialan loe, gue ganteng gini dibilang pion catur, kenalin Gue Muhammad Raynald Prasetya” Kata orang tersebut yang ternyata adalah Ray.
Deva tidak menjawab pertanyaan Ray, dia malah memandang Ray lekat-lekat.
“Ya ampun Dev, gue tau gue ganteng dan gue juga sadar kalo Cuma gue orang satu-satunya selain loe disini tapi gue masih normal” kata Ray dengan muka memelas
“Astajim, gue juga gak napsu ama loe pion catur” Ringis Deva
“Sorry Dev, lama. Lho ini siapa?” tanya Ify sambil menunjuk Ray.
Deva tidak menjawab karena melihat Rio dibelakang Ify, lalu dia mengalihkan pandangannya pada Ray. Rio pun melakukan hal yang sama melihat Ray-Deva secara bergantian. Ify dan Ray pun hanya diam dengan sejuta pertanyaan melihat kelakuan dua orang dihadapan mereka.
“DOOORRRRRRRRR!!!” Ify pun memecahkan keheningan diantara mereka.
“Nih dia jawabannya” kata Rio dan Deva bersamaan sambil menunjuk Ray
“Hah? Kenapa Dev, loe naksir dia ya?” kata Ify sambil menunjuk Ray “Ya ampun Dev masih banyak cewek cantik diluar sana kayak kakak loe, kok bisa-bisanya loe naksir cowok, mentang-mentang gak laku, harus bilang apa gue ama Mama?” cerocos Ify seenaknya
“Kak loe naksir gue? Oh My God gini deh gak enaknya jadi orang ganteng (-,-) Gue tau kak gue ganteng tapi gue adek loe, loe gak laku kenapa ngincer gue sih? Loe cari cowok laen aja ya? Dan Loe Dev, gue Cuma nganggep loe sebagai sahabat gue gak lebih” kata Ray bergidik
“Enak aja!!” Kata Deva sambil menoyor Ify dan Ray. Rio Ikutan
“trus kenapa loe ngeliatin dia ampe segitunya?” tanya Ify sambil menunjuk Ray
“Gini Fy, gue berasa udah gak asing sama Deva dan kayaknya pernah ketemu tapi lupa dimana” Kata Rio
“Gue juga kak ternyata gue juga pernah ketemu kak Rio.......” kata Deva terputus
“Waktu gue jemput adek gue Ray” Lanjut Rio
“Ohhh” kata Rafy kompak
“Makanya jangan asal nyerocos” keluh Rio
“Ya maaf Yo, selama kita kurang lebih 4 tahun temenan gue kan gak pernah kerumah loe, Cuma loe cerita doang, yah agak susah lah bayanginnya” kata Ify
“Yaudah kapan-kapan maen loe” Ajak Rio
“Sippp!!!”
“Eh kak, ayo cepetan ntar keburu malem dan tutup” ajak Deva
“Lho? Emang pada mau kemana?” tanya Rio dan “Loe Ray ngapain  loe nyusul gue? Tanya Rio lagi
“Nyokap nyariin, katanya loe kagak pulang-pulang dari pagi, gue disuruh nengok kesini” Jelas Ray
“Gila anak mami amat loe Yo?” ledek Ify
“Yeee, yaiyalah nyokap gue kan takut anaknya yang paling ganteng ini kenapa-napa” kata Rio
“PeDe loe, jelas-jelas gantengan gue” kata Ray
“Bodo, eh loe pada mau kemana?” tanya Rio pada DevFy
“Mau ke Disc Tarra di mall Horison (ngarang.com)” kata Deva “Ayo kak nanti kemaleman” Ajak Deva lagi
“Ayo, eh Yo gue duluan yah,, bye!” pamit Ify
“ehhmmm” Ray berdehem
“Eh iya loe juga emm....” Ify tampak berpikir
“Ray” Jawab Ray seperti mengerti pikiran Ify
“Oke, Bubbye Ray” pamit Ify
“Dadah kakak cantik” goda Ray
“Makasih, tapi gombalan loe gak mempan” kata Ify sambil berlalu.

gimana? gaje ya? pasti gaje,,, pendek? emang! ini aja ngebut buatnya tadi sore...
part selanjutnya pasti secepatnya...
dan sekali lagi saya harap COMENT tentang kejelekkan cerbung ini LiKE juga kalo mau lanjut,,,
kritik dan saran selalu saya masukkan kotak saran (??)
akhir kata yang mau di tag,, bilang yaaa........ :)

Cheers (;!!!

Trisil {}

2 komentar: