Gomenasai Anime Smiley trisillumination: That's All Cause Ify Part 17

Selasa, 25 Desember 2012

That's All Cause Ify Part 17


BB di meja Sivia bergetar menandakan ada pesan singkat masuk kedalamnya.
---------------------
Sender : 0856 7788 312 (Nomor Saya :P)
---------------------
Gue tunggu pulang sekolah nanti
Di Halte

*Alvin

Sivia terbelalak melihat siapa pengirimnya.
“Kenapa Vi?” Tanya Ify yang sadar perubahan sikap Sivia.
“Hah, ga kok Fy. Cuma ada sms aneh masuk” Elak Sivia yang membuat Ify meng’o’kan bibirnya.
Sivia menoleh kebelakang tempat duduk Gabriel dan Alvin. Gabriel yang masih asyik dengan komiknya dan Alvin yang sibuk dengan rubiksnya. Sivia membalikkan tubuhnya kedepan lagi lalu menggedikan bahu sebentar dan memutuskan tidak membalas sms Alvin.

***

Pulang Sekolah

“Jadikan Fy?” Tanya Rio sambil membetulkan tas slempangnya.
“Mau kemana Yo?” Tanya Shilla tiba-tiba.
“Mau kerumah gue Shill. Ify disuruh nyokap kerumah” Jawab Rio.
“Ahai ketemu mertua Chuuyy” Ledek Ozy
“Apadeh loe Zy” Ucap Ify.
Ada hantaman luar biasa dan perasaan iri luar binasa di hati Shilla mendengar pernyataan Rio. Agni melihat perubahan air muka Shilla. ‘Oh No! Kayaknya Shilla.. Ah ga mungkin’ Bathin Agni.
“Terserah deh, neng ipy dah. AA Ozy mau pulang dulu ama neng Acha. Duluan ya semua” Ucap Ozy.
“Bye semua” Pamit Acha.
“Semua gue duluan ya? Ada urusan. See yaa” Pamit Sivia langsung ngacir.
“Gue juga. Bye” Pamit Alvin.
Tinggal Agni, Ify, Shilla, Rio dan Gabriel.
“Cakka mana Yo?” Tanya Ify
“Ga masuk” Jawab Rio.
“Kok bisa?” Tanya Ify.
“Katanya sakit. Tadi lintar ngasih suratnya” Jawab Shilla.
‘Cakka sakit?’ Timbul perasaan kalut menyergap Agni.
“Wah ada yang galau nih gara-gara Cakka sakit’ Sindir Gabriel.
“Apasih loe Yel?” Tanya Agni.
“Emang tadi Gabriel bilang ya kalau yang galau itu Agni?” Ledek Rio.
“Rio loe ngomong bogem gue mendarat ke hidung pesek loe” Ucap Agni sadis.
“Idih sadis loe” Ucap Rio.
“Udah ah gue balik” Pamit Agni.
“Mau jenguk abang Cakka ya?” Ledek Ify.
Agni berbalik menampakkan muka garangnya. Memaksa ify untuk meng ‘V’ kan jarinya.
“Yaudah gue cabut duluan” Ucap Rio sambil melirik jam ditangannya. “Ayo Fy” Ajaknya.
Tinggallah Gabriel dan Shilla.
Gabriel menjentikkan jarinya didepan muka Shilla. Shilla tersadar.
“Ga usah dipandangin terus. Kegantengan Rio ga akan berkurang kok. Malah bertambah, karena loe kagumin” Goda Gabriel.
Semburat merah keluar dipipi Shilla tanpa bisa ditahan “Biasa aja tuh” Ucap Shilla menyangkal.
“Pipi loe merah non” Goda Gabriel semakin menjadi.
“Iel apaan deh” Ucap Shilla sambil membuang mukanya.
“Gue anter pulang yuk” Ajak Gabriel.
“Eh tunggu” Ucap Shilla mengamit tangan Gabriel.
“Ya?” Tanya Gabriel.
“Kok loe kemaren bisa tau rumah gue?” Tanya Shilla. Jadi kemaren sepanjang jalan Shilla dan Gabriel sama-sama diam. Tanpa menyebutkan alamat rumah tau-taunya Shilla sudah sampai rumahnya.
‘Ternyata loe ga inget gue ya?’ Bathin Gabriel.
“kan waktu itu gue pernah nganter Ify kerumah loe” Elak Gabriel yang membuat Shilla berhenti bertanya.
‘Hufff, untungg’ Bathin Gabriel lega.
“Loe deket banget ya sama Ify?” Tanya Shilla kepada Gabriel sambil berjalan beriringan kearah parkiran.
“Namanya sahabat kecil, loe taulah” Ucap Gabriel singkat membuat Shiila bungkam mengingat sahabat kecilnya.

FLASH BACK ON

“Iih Stevv, balikin buku Cilla Stevv” Teriak anak perempuan berkuncir dua kepada seorang anak laki-laki yang seenaknya mengambil bukunya.
“Cilla, Stev pinjem. Stev belum kerjain PR” Jawab Stev.
“Tapi PR Pekerjaan Rumah Stev bukan Sekolah” Ucap Cilla ga mau kalah.
“Semalem Stev ga sempet kerjain tunggu Papa pulang kerja sampai malem” Kata Stev berargumen.
“Yaudah deh, laen kali ga boleh lagi ya” Ucap Cilla mengalah.
Stev tersenyum

---

“Aduh, sakit Stev.. hiks.. hikss..” Adu Cilla.
“Makanya, aku bilang kamu jangan lari-lari jatuh kan?” Ucap Stev.
“Sakit Stev” Ucap Shilla.
“Yaudah bangun jangan nangis” Ucap Stev
“Ga bisa bangun” Ucap Cilla.
Stev menggelengkan kepalanya lalu berjongkok depan Cilla.
“Ngapain kamu?” Tanya Cilla.
“Ayo naik katanya kamu ga bisa jalan” Ucap Stev.
Dengan sedikit berjingke Cilla menaruh tubuhnya dipundak Stev.

---

“Hikss.. Hikss.. Stev jahat. Katanya ga mau tinggalin Cilla. Stev jahat” Ucap Cilla sesenggukan sambil memandang kearah mobil Stev yang semakin jauh darinya.

FLASHBACKK OFF

“Mau sampai kapan meluk gue dan gak turun neng?” Tanya Gabriel yang sukses membuat Shilla terbebas dari lamunannya.
Shilla menunduk malu.
“Mau terus meluk gue?” Goda Gabriel lagi. Membuat Sgilla melepaskan tangannya dipinggang Gabriel. Gabriel terkekeh.
“Jangan godain gue terus” Ucap Shilla sambil menutup mukanya yang benar-benar merah.
Gabriel membuka tangan Shilla dan menurunkannya.
“Gapapa, cantik” Ucap Gabriel tulus yang semakin sukses membuat semburat merah nampak ke pipi putih Shilla dan membuat jantungnya tak karuan.
“Eh kakak ganteng, kakak cantik. Sampai kapan mau pacaran didepan? Disuruh mama masuk” Panggil Obiet dengan suara toanya.
“Iya bawel banget sih” Gerutu Shilla.
“Yee loe berduaan terus ntar ada orang ketiga yaitu setan” Ucap Obiet.
“Loe setannya” Ucap Shilla ketus.
Sedangkan Gabriel hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
“Gue langsung aja ya Shill. Ada urusan. Bye” Pamit Gabriel.
“Thanks Yel. Hati-hati yaaa...” Pesan Shilla.
Gabriel hanya mengangguk dibalik helm fullfacenya.

***

“Via” Panggilan lembut dan sentuhan dipundaknya memaksa Sivia untuk menoleh.
“Kak Alvin?” Pekik Via terkejut melihat sosok dihadapannya sontak reflek menunduk.
“Hey” Panggil Alvin lembut,
Sivia tetap menundukkan kepalanya dalam-dalam.
“Vi, gue Cuma mau minta maaf. Maaf udah buat loe takut” Ucap Alvin terdengar tulus dari nada bicaranya.
Via mendongak cepat. Menatap dalam mata Alvin, mencari kebenaran disana. Dan memang itulah yang ditemukannya. Kalut, inilah yang membuat rasa bersalahnya mendalam,
Alvin meminta maaf, padahal Sivia merasa ialah yang salah.
“Gu.. Guee...” Ucapan Sivia tergagap.
“Gue Cuma mau minta maaf Via” Ucap Alvin dengan lembut.
“Maaf kak” Ucap Sivia singkat dan langsung membalikkan badan untuk beranjak pergi. Sebelum ada sebuah tangan menahan pergelangan tangan kanannya.
“Gue Cuma butuh kata. Loe maafin gue. Jangan tolak permintaan maaf gue apalagi meminta gue untuk memberi loe waktu” Ucap Alvin penuh ketegasan dengan pancaran mata yang penuh ketulusan.
Sivia terdiam, menatap Alvin sejenak sebelum akhirnya menubruk Alvin dan menumpahkan segala emosinya disana.

***

Shilla membanting tubuhnya dikasur pinky miliknya. Diputuskan untuk mendengar radio miliknya yang ada dikamarnya.

Intro lagu diputar..
Tak kusangkaa..
Dirimu hadir dihidupku..
Menyapaku dengan sentuhan.. kasihmu...

Reflek Shilla mematikan Radionya.
Lagu tadi seperti menyindirnya.. Bedanya sekarang dirinya memang masih single tapi sepertinya merasakan sydrom cinta 2 hati pada dua orang. Rio dan Gabriel kah orangnya?
Dua orang yang bertolak belakang Rio dengan gaya cueknya namun mampu memikat. Sedangkan Gabriel yang perhatian dan membuat nyaman.. Ahh GALAU !

***

Rio’s Home.

“Rioo pulanggg” Salam Rio.
“Kak Riooooo” menghaburlah seorang bocah laki-laki sekitar umur 5 tahunan kearah Rio.
“Hey jagoan” Sapa Rio.
“Hey. Lama banget kak. Kak Ray sama temannya Kak Deva udah pulang dari tadi” Ucap Bian. Walaupun berumur 5 tahun Biam sangat fasih dalam berbicara.
“Hehe, maaf ya” Ucap Rio.
“Iya, eh..” Kata-kata Bian terputus. “Cantik..” Ucap Bian kearah Ify. “Pacar Kak Rio ya?” Tanya Bian polos.
“Eh.. bukan kok.” Jawab Ify sambil tersenyum manis.
“Aku Bian. Kakak?” Tanya Bian sambil melepaskan diri dari Rio dan mengulurkan tangannya.
“Aku Ify”  Jawab Ify.
“Kakak Cantik, Kak Rio ganteng. Kakak pacaran yah” Ucap Bian.
“Kan tadi Kak Ify bilang kita temenan bukan pacaran” Ucap Rio.
“Bian masih kecil, ngomongnya pacar-pacaran” Ledek Ify.
“Iih, aku udah besar” Ucap Bian sambil menggembungkan pipinya.
“Iya-iya. Bian udah gede” Ucap Rio.
“Gitu dong. Udah Kakak berdua pacaran aja. Cocok kok. Jadi kakak Bian jadi banyak” Ucap Bian memaksa.
RiFy kompak menepuk jidat masing-masing.
“Tuh kompak. Pacaran aja ya kak” Ucap Bian memaksa.
“Terserah Bian deh” Ucap Rio sambil berdiri. “Gue keatas dulu ya ganti baju, titip Bian” Pesan Rio.
“Sippo”
Sepeninggal Rio.
“Bian kelas berapa?” Tanya Ify sambil mendudukan Bian dikursi Ruang keluarga Rio.
“Homeschool kak” Ucap Bian.
“Homeschool?”
“Iya, aku sakit disini” Ucap Bian menunjuk dadanya. “Dia” Masih menunjuk dadanya “Yang buat aku ga boleh maen ayunan, prosotan, jungkat-jungkit dan lari-larian sama teman” Jelas Bian. Sebenarnya Ify kurang mengerti maksud Bian. Tapi biarlah, Biar nanti tanya Rio saja.
“Maen suit kak” Ucap Bian sambil menunjukkan jari kelingking, telunjuk dan ibu jarinya. “Kalo kalah cubit pipi” lanjutnya.
“Boleh” Jawab Ify antusias.
“Kakak duluan”
Akhirnya permainan berlangsung seru antara Ify dan Bian kadang Ify kalah dan harus rela pipinya terkena cubitan maut Bian.
“Aduh Bian sakit” Ucap Ify memegang pipinya.
“Abis kakak kalo cubit aku gemes banget” Ucap Bian sambi menggembungkan pipinya yang malah menjadi sasaran empuk Ify.
“Kak Ifyyyyyy”
Sedangkan dari ujung tangga ada yang menarik segaris senyum tipis melihat kesenangan antara Ify dan Bian. Rio.
“Aduh kalianberdua berisik banget sih” Sapa Rio dari belakang sofa yang diduduki Ify dan Bian.
Bian terkekeh “Hehe, ini nih kak. Kak Ify rese kayak kakak, suka gemes sama Bian” Ucap Bian polos sambil menggembungkan pipinya yang kembali menjadi sasaran empuk RiFy dari arah kanan dan kiri.
“Sakitttttttt” Ringis Bian.
“Abis Bian rese pake bilang kakak rese” Ucap Rio yang lalu duduk disebelah kanan Bian (Ify sebelah kiri Bian).
Bian terkekeh. “Ampun kak” Ucap Bian sambil menyatukan kedua tangan kecilnya didepan Rio. Rio mengacak pelan rambut Bian.
“Ekheemmmm” Ada yang berdehem dibelakang Sofa yang diduduki Rio, Ify dan Bian.
“Mama/Tante” Sorak RiFy dan Bian bersamaan.
“Iya, kalian asyik banget sih bercandanya?” Ucap sang Mama sambil duduk didepan sofa yang diduduki Rify dan Bian.
“Hehe iya mah. Biasa Bian nyebelin” Cibir Rio yang langsung dibut pipinya oleh Bian.
“Kak Rio rese ka. Kak Ify putusin aja Kak Rio. Orangnya rese, mending sama aku” Ucap Bia dengan polosnya.
Mata mama Manda terbelalak.”Kamu jadian Yo sama Ify?” Tanya Mama Manda.
RiFy melotot saling berpandangan lalu saling membuang muka kearah berlawanan karena merasakan pipi mereka memerah dengan detak jantung, yang mungkin kini berlomba. Rio membuang nafas keras.
“Sementara Ma, untuk dia” Ucap Rio memberikan code ke Mamanya. Yang membuat mamanya hanya meng’o’kan bibirnya.
“Emm, mama mau minum apa?” Tanya Ify yang dari tadi diam.
“Yah ngerepotin Fy” Tolak Mama Manda.
“Ga kok Ma, Mama mau apa?” Tanya Ify lagi.
“Menurut kamu kalo lagi cape gini enaknya apa?” Tanya Balik Mama Manda.
“Emm, Teh Manis Hangat gimana? Hangatnya bisa buat relaksasi tulang dan lambung, manisnya bisa balikkin tenaga? Gimana?” Tawar Ify berargumen. Yang diam-diam membuat Rio semakin kagum dengan sosok gadis dihadapannya kini.
“Pilihan cerdas! Satu ya Fy” Pinta Mama Manda.
“Sippo Ma. Bian mau apa?” Tawar Ify.
“Dancow Coklatt” Jawab Bian antusias.
“Elo Yo?” Tanya Ify.
“Ikut Mama aja” Jawab Rio.
“Ok, pesanan ditunggu” Ucap Ify sambil melangkah menuju dapur.
“Kak Ify ikut bantuuu” Seru Bian sambil berlari mengikuti Ify.
Sepeninggal FyAn (Ify – Bian)
“Mereka akrab banget Yo?” Ucap Sang Mama.
“Iya Ma, aku juga bingung. Mereka bisa seakrab itu” Jawab Rio.
“Ify cantik. Telaten lagi” Ucap sang Mama.
“Mama belum denger aja bawel akutnya” Cibir Rio.
“Tapi kamu suka kan?” Goda sang mama.
Muka Rio memerah “Mama apaan sih?” Lengos Rio.
“Yah jagoan Mama ngambek” Ucap sang Mama sambil mengusap Puncak kepala Rio.
“DOORRR” Kata Ray yang tiba-tiba mengagetkan.
“Kenapa loe Ray?” Tanya Rio dengan datarnya.
“Sial muka loe datar amat kak?” Ucap Deva.
“Gue ganteng Dev” Seru Rio.
“Ngek, kaget napa loe kalo gue kagetin -__-“ Ucap ray.
“Kaget direncanain -__-“ Ucap Deva sambil menoyor Ray.
“Udah malah pada berantem, Deva disini juga?” Tanya Mama Manda.
“Iya Ma” Ucap deva sambil terkekeh.
“Bareng Ify?” Tanya Sang Mama.
“Ga, tadi aku sama Ray. Kak Ify ama Kak Rio” Jelas Deva yang membuat mama Manda meng’o’kan mulutnya.
“Pesanannn datanggg” Seru Bian sambil membawa segelas Dancow Coklat digenggamannya.
“Makasih Fy” Ucap sang Mama sambil menerima Teh hangat buatan Ify.
“Thanks Fy” Ucap Rio.
“Makasih buat Bian mana?” Rengut Bian.
“Makasih Bian” Ucap Mama Manda dan Rio bersamaan.
Bian tersenyum puas.
“Gue mana kak?” Tanya deva sambil nyengir kuda.
Ify menaikkan alis sebelah lalu memberikan nampan yang sejak tadi dipegangnya kearah Deva.
“Rese loe kak, masa gue minum nampan -__-“ Ringis Deva. Yang lain mah udah ngakak karena penderitaan yang diterima Deva.
“Dev, Dev, ka Ify mengerti Leak Bali minumnya apa. Wakakakaka” Ucap ray melanjutkan ngakak. Akhirnya mereka melanjutkan pembicaraan dengan sesekali bercanda dan menggoda Bian. Hingga tak sadar matahari telah beristirahat kembali keperaduannya digantikan dewi malam sang bulan.
“Ma, kayaknya aku pamit sekarang udah delapan” Pamit Ify.
“Ahhh, Kak Ify ga boleh pulang. Temenin Bian ama Kak Rio” Rengek Bian sambil bergelayut manja dileher Ify.
“Besok kakak janji kesini lagi, maen sama Bian. Sekarang Bian tidur” Ucap Ify.
“Ga mau. Bian tidur sama Kak Ify. Kak Ify disini aja” Rengek Bian manja.
Ify menghela nafas sambil melihat kearah Rio meminta pertolongan. Rio hanya menggedikan bahu. Ify melengos. Rio melirik ke Mama Manda.
“Gini aja, Ify nginep aja disini untuk sekarang. Besok kan sabtu hari libur. Mau gak?” Tawar Mama Manda.
“Yah kasian Deva Ma” Tolak Ify.
“Deva nginep sini aja idur dikamar Ray” Usul sang Mama.
“Gimana Dev?” Tanya Ify.
“Gue sih Fine aja” Jawab Deva.
“Yess, Bian mau tidur sama Kak Rio dan kak Ify” Ucap Bian polos yang membuat semua yang ada diruangan itu melotot.
“Ify dikasur sama Bian aku di Sofa” Ucap Rio cepat. Ify mengangguk dan melepas nafas lega. Sarap kali tidur sama Rio? *penulisSarap
“Yaudahlah kalo gitu” Ucap sang Mama pasrah, karena memang tidak bisa menolak keponakannya.
“Tapi Ify sama Deva harus pulang dulu Tante, ambil baju” Ucap Ify.
“Bian ikut” Ucap Bian.
“Yaudah berangkat sekarang aja. Keburu malem. Yo anter Ify dan Deva ya?” Ucap sang Mama.
“Sipp Ma” Ucap Rio sambil menyambar kunci mobil diatas TV “Berangkat!” Komando Rio yang diikuti Ify, Bian, dan Deva.

---

Perjalanan balik kerumah Rio (Cepet amat) -__-
Bian sudah tertidur dipangkuan Ify sedangkan Rio memilih menyetir sambil sesekali menyenandungkan Just The way you are milik Bruno Mars. Deva dibangku belakang asyik dengan BB Bold miliknya. Akhirnya Ify memutuskan membuka akun twitter miliknya.
Setelah men sign-in di TL sudah rusuh seperti biasa oleh teman-temannya.

ozy_adriansyah oy @Raissa_ArifII @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza besok jogging yukk :D

shilla_zhtra bolehlah, kumpul dimana? RT @ozy_adriansyah oy @Raissa_ArifII @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza besok jogging yukk :D

azizah_sivia RT @shilla_zrhtra bolehlah, kumpul dimana? RT @ozy_adriansyah oy @Raissa_ArifII @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza besok jogging yukk :D

agniaza RT ozy_adriansyah oy @Raissa_ArifII @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza besok jogging yukk :D

Raissa_ArifII oke sayanggs :* @ozy_adriansyah

gabrielstev pasrah ikut aja RT @ozy_adriansyah oy @Raissa_ArifII @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza besok jogging yukk :D

cakkaNRG berhubung gue ganteng okelah RT @ozy_adriansyah oy @Raissa_ArifII @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza besok jogging yukk :D

9alvinosztaCR7 schedule padet J berhubung gue setia kawan gu ikutlah ozy_adriansyah oy @Raissa_ArifII @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza besok jogging yukk :D

azizah_sivia RT pliss deh tweets lo RT @cakkaNRG berhubung gue ganteng okelah

shilla_zhrtra RT @azizah_sivia RT pliss deh tweets lo RT @cakkaNRG berhubung gue ganteng okelah

ozy_adriansyah @IfyAlyssa sama @riostevadit apakabarrr????

Ify tersenyum tipis melihat tweet Ozy.
“Kenapa loe senyam senyum? Kumat?” Tanya Rio yang heran dengan tingkah gadis disampingnya.
“Eh? Ga. Nih Anak-anak pada ngajakin lari besok mau ikut ga? Yang belum fixed Cuma kita doang” Tanya Ify.
“Tapi Bian..” Ucapan Rio terputus.
“Bian kenapa? Ikut gapapa kan? Eh, tadi Bian bilang sama gue dia sakitsambil nunjuk dada kirinya, maksudnya apa?” Tanya Ify.
Rio mengehela nafas berat. “Bian sakit, Jantung koroner akut” Ucap Rio singkat.
JEDERRR..
Ify mencelos. Bagaimana mungkin anak yang ceria sepertia Bian ‘dianugerahi’ penyakit seburuk itu. Tidak! Ini begitu jahat.
“Gue..” Ucapan ify tersendat.
“Bian ikut aja, sekalian nghibur dia” Ucap Rio.
“Tapi..”
“Ga ada salahnya kan nyenengin dia” Potong Rio sambil mengusap kepala Bian yang tertidur dipangkuan Ify. Deva hanya kehilangan kata-kata mendengar kata-kata ada dihadapannya.
“Jadi fixed ya?” Tanya Ify.
Rio mengangguk “kumpul dirumah gue aja”
Ify mengangguk lalu kembali menekuni twitternya.

Devaekada15 envy ngeliat tweet kakak2 gue pada mau jogging. Ikut donggg @Ifyalyssa @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG

Ray_Prasetya samaaa RT @Devaekada15 envy ngeliat tweet kakak2 gue pada mau jogging. Ikut donggg @Ifyalyssa @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG

Obiet_lagilagi Gue jugaaa RT @devaekada15 @ray_prasetya

Lintar_morgen tinggal ikut aja, biasanya juga pada nyelonong RTObiet_lagilagi Gue jugaaa RT @devaekada15 @ray_prasetya

IfyAlyssa gue ama @riostevadit ikutt kumpul dirumah @riostevadit yaa RT  @Raissa_ArifII @riostevadit @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza @ozy_adriansyah

Keke_keers @azizahsivia ikut dongg besokk..

Raissa_ArifII Fixed ya mau ikut kumpul dirumah @riosteveadit besok @ozyadriansyah @9alvinosztaCR7 @gabrielstev @cakkaNRG @IfyAlyssa @azizahsivia @shilla_zhrtra @agni_agniaza @IfyAlyssa

Melihat penetapan untuk jogging besok Ify mensign out twitternya, kebetulan karena sudah sampai rumah Rio.

“Sini Fy biar gue gendong Bian” Ucap Rio sambil membukakan pintu Ify.
Ify menyerahkan Bian kearah Rio dan Deva langsung menuju kamar Ray untuk beristirahat didalamnya.

---

Kamar Bian
“Dah Fy, loe mandi dulu terus langsung istirahat aja” Ucap Rio.
Ify mengangguk.
Akhirnya Ify memutuskan untuk mandi, selesai mandi dilihatnya Rio yang sudah tertidur di Sofa kamar Bian. Diambilnya selimut yang terlipat rapi diatas kasur tempat Bian tidur, dan diselimutannya ke arah Rio yang tertidur. Ify memandang wajah polos Rio yang tertidur dengan tersenyum tipis. Ify mengacak pelan rambut Rio. Dan berbisik lembut “Nite Mario”
Ucap Ify sebelum akhirnya mengistirahatkan dirinya disamping Bian.
Tahukan Ify? Rio belum sepenuhnya tertidur, Rio sempat merasakan tangan lembut Ify yang mengusap rambutnya, merasakan tangan Ify yang menyelimuti tubuhnya, dan bisikkan lembut Ify di telinganya.
“Nite too Alyssa” Gumam Rio sebelum terpejam sepenuhnya.

***

Cheers (;!!!

Trisil {}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar