Lumos Maxima!! Happiness can be found even in the darkest of times, if one only remembers to turn on the illuminate - Albus Dumbledore, Trisil's student
Selasa, 25 Desember 2012
That's All Cause Ify Part 5
“Para Perserta MOS harap berkumpul dilapangan karena ada Apel pagi pembukaan MOS.”
“Woy ayo kelapangan” Ajak Obiet.
“Yukkkk” Koor yang lain.
Sesampainya dilapangan
“Baik adik-adik peserta MOS harap semua baris dengan tertib” Kata Debo
“Gila kakak OSIS nya ganteng-ganteng banget” Celetuk seseorang yang berada disamping Deva CS
“Cantik-cantik juga lagi” Timpal yang lain.
“Baiklah adik, harap diperhatikan, karena kakak OSIS yang berdiri didepan akan memperkenalkan diri. Harap diperhatikan supaya kalian mengenal mereka karena pepatah mengatakan Tak kenal maka tak sayang, Tak sayang maka tak kenal (-.-), Dimulai dari saya Andryos Aryanto saya adalah manatan ketua OSIS tahun lalu dan ketua pelaksana MOS kali ini. Berikutnya Ketua Osis dan para pengurus barunya akan memperkenalkan diri beserta jabatan mereka. Dimulai dari Ketua Osisnya adalah Kak Mario” Kata Debo sambil mengisyaratkan Rio untuk memperkenalkan diri.
“Selamat Pagi Cagvairs. Perkenalkan nama saya Mario Stevano Aditya Haling saya Ketua Osis dan Ketua Ekskul basket Putra. Perkenalan selanjutnya adalah anak-anak Osis yang manjadi Inti atau pengurus baru” Kata Rio sambil mundur satu langkah.
“Saya Alvin Jonathan Sindunata, Waketos, Mantan ketua ekskul Fotografi dan Ketua ekskul Futsal”
“Saya Cakka Kawekas Nuraga. Koordinator Lapangan di Osis dan Ketua Ekskul Karate Putra”
“Saya Alyssa Saufika Umari, Sekertaris Osis dan Ketua Ekskul basket Putri”
“Saya Sivia Azizah, Sekertaris 2 dan Ketua ekskul Jurnalis”
“Saya Ashilla Zahrantiara Koordinator Ekskul dan Ketua ekskul Cheers”
“Saya Agni Trinubuwati bendahara Osis dan ketua Ekskul karate Putri”
“Saya Larissa Safannah Arif, bendahara2 dan ketua ekskul Musik yang nantinya akan wajib diikuti”
Dan bla... bla... bla... *saya capek dan tak ada ide lagi masalah Osis, karena males ikut organisasi itu #curcol*
“Behh, Ray kayanya kenekatan loe sia-sia dah, liat aja thu mereka semua udah bikin jiper ama jabatan masing-masing” Celetuk Obiet
“Tau tuh, haduh lemes gue Dep. Mana kakak gue ketos” Kata Ray syok mode on
“Mana tampang tuh orang juga mendukung” Kata Deva *yaiyalah idola penulis gitu :P*
“Masa udah megang jabatan di Osis, Ketua Ekskul juga mereka kuasain?” Keluh Oliv
“Prestasi mereka juga gak bisa diremehin” Kata Keke
“Tapi kita kan masih baru, mereka pertama kali juga kayak kita, optimis ajalah” Kata Oik
“Iya juga sih” kata Obiet
“Udahlah pasti keke kedondong ama olip oil minyak jelantah *piss olivonic, just story* kagak bakal bisa nyaingin kakak gue ama d’V-mile deh” Kata Deva enteng.
“Loe juga gak bakal ngalahin pamor d’Cagvrionz” Kata Keke gak mau kalah
“Jangan rese seh loe” Kata Deva
“Loe yang duluan” Kata Keke
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Stoppppppppp” Koor anak Osis yang melihat keributan antara Keke-Deva. Kini semua mata memandang kearah Keke-Deva *cieeeee kaya miss Indonesia #PLAKK#*
“Hey, kalian berdua maju. Kamu dan Kamu” Kata Rio ‘perasaan pernah liat’ batin Rio (-,-)
“Gue?” Tanya Deva memastikan, sapa tau aja kan Ray #PLAKK#
“Iya maju, sama cewek yang berantem ama loe tadi!” Perintah Rio ‘jiahh pantes pernah liat itu kan Depa, adeknya si Ipy’ Batin Rio (-.-)
“Astaganagaularnagapanjangnya.. Kak Rio gak asik amat sih” Batin Deva
“Kita dapet masalah Vi” Bisik Ify pada Via
“Yap” Jawab Via
“Siapa nama loe berdua?” Tanya Rio pada Keke dan Deva yang sudah maju kedepan.
“Loe kan udah tau nama gue Kak!” Jawab Deva seenaknya
Ify menepuk jidatnya ‘dosa apa gue punya adek si Depa’ batin Ify
“Yee, nyolot lagi, turunan kakak loe ya?” Kata Rio sambil melirik Ify.
Yang dilirik hanya menatap Rio dengan aura neraka :P membuat Rio mem’V’kan jarinya.
“Gue tau nama loe yang laen gak, sekarang kenalin nama loe berdua” Perintah Rio tegas.
“Deva/Keke” Kata Deva dan Keke berbarengan
“Nama lengkap?”
“Anak Agung Ngurah Deva Ekada Saputra/ Gabriel Angeline Thalita Pangemanan” kata Deva-Keke yang lag-lagi berbarengan *penulis capek nulis dialog ini, kalian tahulah sebabnya, nama mereka berdua gak nahannnn #curcol*
“Gila, nama loe berdua mirip sirkuit balapan F1 panjang amat!” Celetuk Cakka.
“Tanya aja sama dia” Kata Deva-Keke masih kompak sambil menunjuk kearah Ify dan Via.
“Hy Yo? Are U Okay Bro? Oh No Im, busy now. Kayaknya gue mesti ke RO” Kata Ify.
“Me too” Kata Via sambil ngacir.
“Ett dah kabur tuh orang” Celetuk Cakka.
“Yo, Ify pesen, ikhlas adeknya diapain aja ama loe, mutilasi juga gak papa jika diperlukan” Kata Alvin.
“Demi apa loe Kak?” Kata Deva membulatkan matanya.
“Weitss dah, sinar mata loe ngabisin listrik se-Jawa Bali” Celetuk Keke.
“Diem loe kedondong” Balas Deva.
“Apa Loe?” Kata Keke lagi
“Apa?”
“Apa?”
“Apa?”
“Apa?”
“Apa?”
“WOYYYYYYYY, STOPPPPPPP” Rio Murka “Pusing gue ngurusin loe berdua. Kira-kira hukuman yang cocok apaan nih?” Tanya Rio pada anak Osis lain.
“Yang gampang Yo, tapi susah?” Usul Kiki
“Kak, otak loe nyangkut ya? Yang gampang tapi susah, Kamsudnya apa coba?” Kata Rio.
“Nembak aja Ceweknya aja Yo, Deva nembak Keke” Kata Patton yang disetujui anak Osis lain.
“HAHHHH?” Kata Deva Syok. “ Yang laen Kak, masa gue nembak si keke kedondong sih?” Keluh Deva.
“Yang mau ama loe sapa setan Bali??????” Balas Keke.
“Gak ada protes! Cepet lakuin!” kata Rio tegas.
Akhirnya dengan sangat-sangat terpaksa Deva pun menjalankan hukumannya. Dengan melipat kedua tangannya didepan dada. Deva berkata “Heh, Keke Kedondong, gue suka sama loe, loe mau gak jadi cewek gue?”
Rio, Para Anak Osis dan para peserta MOS cengo.
“Eh setan Bali, loe nembak apa malak?” Keluh Keke
“Bacot loe, Udah terima aja, males gue.” Kata Deva
“Woy, yang romantis Dev” Kata Rio
“Ah males, gue ganteng Kok!” Kata Deva gak nyambung.
“GAKKKKK NYAMBUNGGGGG” Koor anak Osis dan peserta MOS.
“Cepet gak lakuin, atau acara gak mulai nih” Ancam Rio
“Iya!” Kata Deva mendengus kesal, lalu dengan gaya nembak seperti difilm-film *itu lho yang cowoknya megang tangan cewek sambil agak jongkok gitu, ngerti gak? sumpah saya bingung jelasinnya (-.-)*
DEGG, ada sesuatu yang aneh saat Deva memegang Tangan Keke ‘waduh, gue kenapa nih?’ batin Deva. Deva menggeleng mencoba menenangkan perasaannya. Lalu mulai bernyanyi
Karena aku mencintaimu
Dan Hatiku hanya untukmu
Tak akan menyerah dan Takkan Berhenti
Mencintaimu....
Kuberjuang dalam hidupku
Untuk selalu memilikimu
Seumur hidupku, setulus hatiku.
Hanya Untukmu
*Huaaa, para ICL terutama DS masih inget gak waktu Deva nyanyi lagu ini?? *
Keke Speechless. ‘Gila keren amat nih setan bali. Tapi gak! Ini Cuma boongan Ke’ Batin Keke sambil menggelengkan kepalanya.
“Mantap amat si Deva’ Batin Rio.
Deva bangkit berdiri lalu menatap mata Keke. Yang menatap dengan yang ditatap sama-sama merasakan sesuatu yang aneh dalam diri masing-masing.
‘Aduh, kok pake deg-degan gini?’ Batin Keke
‘Woy, ya ambruk mata si kedondong bening amat sih? Tenang gue ngeliatnya.” Batin Deva.
“Emmm, Ke. Would you be my girl? Be a part in my life?” Kata Deva.
“TERIMA... TERIMAA... TERIMAA...” Sorak peserta MOS.
Keke masih speechless karena tatapan Deva.
“Ke, terima gak?” Kata Deva sambil menggoyangkan lengan Keke yang digenggamnya menyadarkan Keke.
“I... I... Iya Dev... Iya...” Kata Keke sambil menundukkan kepala karena merasa wajahnya panas saat itu.
“Weww, Jeruk Bali ama Kedondong bersatu” Teriak Ray dari Barisan.
“Bawel loe. Ntar loe, Pion Catur ama Olip Oil minyak Jelantah” Balas Deva.
“Ogah” Jawab Ray
“Gue Juga” Kata Deva
“Apa mau loe?” Tanya Ray
“Rese loe!” Kata Deva
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“STOOOPPPP” Lagi, lagi dan lagi anak Osis berteriak untuk menengahi.
“Woy Dev, hukuman loe mau injury time?” Tanya Rio
“Adek loe Rese” Jawab Deva.
“Iya kali ini ama adek gue loe dihukumnya. Kalo tadi loe nembak Keke, sekarang nembak Ray. Mau loe?” Tanya Rio.
“Loe mau minta sumpah apa gue lakuin deh, Gue masih normal! Gak kayak loe ama Kak Alvin.” Kata Deva seenaknya.
BLETAKKK.
2 pesawat #PLAKK# maksudnya 2 jitakan mendarat dengan sukses (??) dikepala Deva. Yaa, Saudara sebangsa dan setanah air benar *disangka pidato bung karno* (-.-) Pelakunya adalah Mario Stevano dan Alvin Jonathan.
“Aduhh, kak. Gila sakit.” Kata Deva sambil mengelus-elus puncak kepalanya.
“Makanya kalo ngomong jangan asal, udah balik ketempat sana” Kata Rio pada Deva dan Keke.
“Makasih Kak” Kata Deva-Keke
“Baiklah para peserta MOS, mungkin karena ada sedikit insiden Apel pagi agak ngaret. Tapi gak papa, kita usahakan MOS ini berjalan santai namun tetap tertib”. Baiklah adik-adik MOS dilanjutkan di ruangan masing-masing bersama Kakak Osis sebagai pengawas ruang. Dan ada tugas wajib untuk kalian yaitu mengumpulkan tanda tangan dari Kakak Osis terutama Inti Osis dan MPK, Mengerti?” Kata Rio
“mengerti Kak?” Jawab peserta MOS
“MENGERTI??” Tanya Rio Tegas
“MENGERTI KAKKKK” Jawab peserta MOS.
“Bagus. Sekarang kembali kekelas kalian dengan tertib. Mos Dilanjutkan bersama kakak Osis masing-masing pengawas Ruang. Terimakasih” Kata Rio mengakhiri.
***
Cafetaria Cagvairs –Jam Istirahat-
“Ishh, gue ganteng banget dah” Kata Cakka sambil membetulkan tatanan rambutnya.
“Ganteng dari India?” Keluh Rio yang tengah asyik meminum jus alpukatnya.
“Syirik loe?”
“Ngapain syirik, jelas-jelas gantengan gue” Kata Rio gak mau kalah
“Ganteng dari Brunnei?” Celetuk Cakka
“Yang penting ganteng” Kata Rio santai
“Rese loe tem” Kata Cakka nyolot
“Apa loe Dut?” Balas Rio makin nyolot.
“Gantengan gue”
“Kerenan gue”
“Cakepan gue”
“Imutan gue”
“Manisan gue”
“Aseman loe”
“Loe tuh Pahit”
“Loe tuh Asin” *kayak anak TK nyebutin nama-nama rasa, kckckc*
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“Loe”
“STOPPP” Teriak Alvin yang baru dateng setelah memesan makanan.
“Berisik loe Dok *Kodok maksudnya :P*”
“Lagian loe semua neriakkin ciri-ciri gue, ganteng, keren, imut, manis, kan gue banget” Kata Alvin yang langsung mendapat sambutan hangat (??) sendok dikepalanya.
“Sakit sarap” Kata Alvin sambil menoyor Rio dan Cakka.
“Pede loe nendang Vin” Celetuk Cakka “Yang loe sebutin mah gak cocok” Katanya lagi.
“Maksudnya?” Tanya Alvin
“Yang Asem, Pahit, Asem tuh cocok” Kata Rio seenaknya.
“Nyeh, itu sih loe banget” Kata Alvin.
Tiba-Tiba
“KAKK CAKKAAAAA minta foto bareng donggg!!!”
“KAK RIOOOOOOOOO bagi nomor telepon dongggg!!!” *penulis mau :P*
“KAK ALVINNNNNNN alamat rumahnya dimanaaa???”
Koor anak-anak peserta MOS yang tentu saja membuat d’Cavrionz jatuh dari bangku saking kegetnya. *kasian.. kerjaan penulis nih :P*
“YAAA AMPUNNNN KAK CAKKA!!”
“ADUHHH KAK RIO KASIANN!!”
“KAK ALVIN ADA YANG LUKA GAK??”
Tanya peserta MOS yang didominasi anak cewek.
“ASTAGANAGAULARNAGAPANJANGNYA, anak kelas satunya anarki semua, bisa rusak nih rambut gue” Kata Cakka (-.-) sambil melindungi rambutnya.
“WOY BRO... ONE.. TWO.. THREE..” Kata Alvin memberi aba-aba
“LET’S READY GOOOO!!”
“KABURRRRRRRRRRRRRR” Teriak d’Cavrionz sambil melarikan diri.
***
Sementara di meja LORD (Lintar, Obiet, Ray, Deva)
“Dev” panggil Ray pada Deva yang sibuk menghabiskan bakso dengan sambal YANG-TIDAK-DAPAT-SAYA-LUKISKAN!!
“Hemppp”
“Dev”
“Hemmpp”
“Setan Bali!”
“Apa sih?” Kata Deva setengah kesal, karena merasa makannya terganggu sehingga ada bagian dari partikel bakso yang muncrat ke Muka Ray (-.-)
“Isshh, jorok banget loe” Kata Ray menjauh
“Makan loe abisin dulu Dev” Kata Obiet yang duduk berhadapan dengan Ray dan Deva.
“Masalahnya.. puff.. si Lay.. puff.. Mangkil-mangkil.. puff... gue mulu.. puff..” Kata Deva yang malah muncrat ke arah Obiet dan Lintar yang duduk dihadapannya.
“DEVAAAAAAAAA” Teriak Obiet dan Lintar
“Abisin dulu makanan loe!” Kata Lintar
Deva nyengir. Akhirnya Deva pun buru-buru menghabiskan baksonya dan meminum es jeruk dihadapannya hingga habis.
“Legaaaa”
“Lega-Lega nenek loe preman? Es Jeruk gue, Setan Bali” Kata Ray Tak terima
“Weitss, nenek gue jagon Bro. Lagian gue kan minta” Jawab Deva.
“Mintanya gak tau diri loe, ampe abis. Ganti gak?” Kata Ray
“Iya-Iya” Kata Deva sambil ngacir
Ray nyengir.
“Kenapa loe tadi manggil gue?” Tanya Deva.
“Gue ganteng ya Dev?” Tanya Ray
GUBRAKKK
GUMPYANGGG
JEGERRRR
Lintar dan Deva Cengo.
“Gila Ray, gue pikir loe mau nanya apa. Mana gue jadi korban hujan lokalnya si Deva” Keluh Obiet.
“Loe adeknya kak Rio apa kak Cakka sih?” Keluh Deva. “Lintar adeknya Kak Cakka aja Diem” Kata Deva lagi
Lintar hanya tersenyum kecut ‘Gue Lintar Dev, emang beda’ Batin Lintar.
“Kalo Deva ama Kak Ify sih mendingan udah ketara sama gilanya” Kata Obiet
“Enak aja, gue gila ketularan punya kakak stress kaya gitu” Kata Deva.
“Lagian setiap gue minta tanda tangan ama Kakak Kelas cewek, tantangannya selalu nembak. Pasti pada kena pesona gue” Kata Ray narsis.
“Optimis banget loe?” Kata Obiet.
“Terserah loe dah Ray yang penting loe seneng, Hidupmu Hidupkulah” keluh Deva.
“Coba loe minta tanda tangan ama anggota d’V-mile, pasti tantangannya Beda, belomkan loe?” Kata Obiet.
“Yah, gak beda jauh lah” Kata Ray meremehkan.
“Optimis banget loe? Kak Ify tuh kakak tersarap yang pernah gue kenal dan kebetulan jadi saudara dan lebih parahnya kakak gue kandung. Gak mungkin enteng kalo ama dia. Asal loe tau kita dandan gila kayak gini ampe make nih tompel gara-gara Kak Ify rese bin Bawel itu tu” Kata Deva dengan bernafsu menumpahkan unek-uneknya sambil menunjukkan bulatan hitam dipipinya yang kita sebut sebagai TOMPEL!!
“Dev” Panggil Lintar
“Apa?”
“Dev” Panggil Obiet
“Kenapa sih? Ganteng? Udah sadar gue” Kata Deva
“Loe balik badan!” Kata Perintah Obiet
“Apasih?” Kata Deva sambil balik badan.
“Ehhmm, Deva adek gue yang paling gantengg, apa kabar?” Kata Ify sok lembut.
“Ehh Kak Ify kakak gue paling cantik banget dah, baek-baek gue, gimana loe kak?” Tanya Deva Balik.
“Gue lagi gak baek nih, pengen ngelemparin muka orang pake bola basket ditangan gue” Kata Ify sambil menunjukkan bola basket ditangannya.
“Weitss, kakak gue emang atlit dah, TOP Banget” kata Deva
“Loe tadi ngomong apa Dev?” Kata Ify masih sok lembut
“Kak Ify itu cakep, udah gitu, pinter, rajin lagi. Kakak gue mah TOP” Kata Deva santai
“Boong banget kak” Kata Obiet yang diangguki oleh Lintar dan Ray.
DUGGG
“Aw, sakit belooo” Kata Obiet mengaduh
“Biarin cungkring, bawel sih loe” Kata Deva.
“Bagus loe ya, belum dapet tanda tangan gue plus temen-temen gue aja udah belagu. Loe masih dibawah pengawasan gue sekarang adek gue yang GANTENG!” kata Ify
“Lagian, tadi si Ray bilang gampang dapet tanda tangan loe pada, tinggal tebar pesona doang, loe pada klepek-klepek, Yaa gue bilang aja loe kakak paling sarap yang gue kenal dan gak mungkin ngasih tantangan itu doang” Aku Deva Jujur
“Gila si Deva polos amat?” Batin Ray.
“Tebakan Ray bener tau. Tadinya yang minta tanda tangan gue and anak d’V-mile lain yah Cuma nembak biasa. Tapi kayak”nya untuk kali ini khusus loe berempat beda deh” Kata Ify
“Demi apa loe Kak?” Tanya Ray
“Mau loe? Demi Loe gue juga berani” Kata Ify santai.
“Loe sih Ray” Kata Deva
“Loe juga sih tadi pake jujur” Kata Deva
“Gue kan polos” Kata Deva seenaknya
“Yee, nih bocah pada salah-salahan” kata Via.
“Hukumannya terserah loe Fy, gue ngikut” kata Shilla
“Iya nih gue lagi abis Ide” Kata Agni
“Gue juga, Ide loe kan biasanya berlian walau kepepet” Kata Acha.
“Iya, berlian sih berlian tapi pasti gak bener” Kata Deva yang mengerti karakter kakaknya.
“Hmmm gini aja deh. Ag, Cha, sini gue bisikin” Kata Ify
Agni dan Acha mendekat “Loe berdua, kasih tantangan ke Lintar ya? Dia adeknya Cakka, tapi beda banget sama Cakka, tolong jangan begitu parah” Bisik Ify berpesan pada Agni dan Acha.
“Sippo Guys, Emm Lintar loe ikut gue ama Kak Acha ya? Kenalin gue Agni” Kata Agni memperkenalkan diri sambil menarik Lintar entah kemana bersama Acha juga.
“Untuk loe Biet, emm gue ngeliat suatu potensi, loe tanding basket sama gue dan temen-temen gue. Pake team seperti biasa, tapi team loe harus lebih unggul dari team gue.” Kata Ify. “Untuk loe dua manusia GANTENG, emm Shill, loe ajarin Deva dan Ray yang GANTENG ini untuk jadi pom pom cheers saat pertandingan basket !! Harus seru dan Rame. Dua manusia ganteng ini akan dukung Obiet. Jadi Obiet penentu loe bertiga dapet tanda tangan atau gak, DEAL” Kata Ify.
Bukan hanya Obiet, Ray dan Deva saja yang cengo denger Ide Ify, tapi Shilla dan Sivia juga bengong denger Ide Ify. Tapi tak berapa lama kemudian,
“Weitss, Ify emang mantep dah, seneng gue jadi bff loe” Kata Via sambil merangkul Ify.
“Gila loe Fy, sakit banget loe, Ray adeknya Rio Kan? Deva adek loe? Gila gue bener-bener gak kebayang mereka berdua jadi pom pom cheers” Kata Shilla histeris.
“Yee, yang penting bukan gue sama Rio nya” Kata Ify nyengir. “Buat loe semua gimana? DEAL?” Kata Ify berpaling Pada ORD
“Kak Gila loe, yang ada gue digebukkin ama mereka kalo gue gak menang” Kata Obiet.
“Pengecut loe belum coba udah takut kalah, cowok kan loe. Optimis sedikit kenapa sih dalam hidup” Kata Ify menyemangati.
“Oke gue coba, DEAL” Kata Obiet sambil menjabat tangan Ify.
“Loe gimana?” tanya Ify pada DeRay (Deva-Ray)
“Kak, otak loe bener-bener cocok deh ama orang-orang disumber waras, sakit” Keluh Deva
“Kak yang bener aja, masa gue ama Deva jadi pom-pom cheers. Mau taro dimana muka gue, muka deva, muka loe ama kak Rio sebagai kakak?” Tanya Ray
“Taro diatas Leher masing-masinglah, ntar kalo jauh-jauh ilang malah nangis” Kata Ify (-.-)
“Isshh sarap” Kata Deva
“Mau Deal, apa gak pake tanda tangan, syarat untuk loe LDKS juga?” Tanya Ify
“Iya” Kata DeRay
Ify tersenyum puas. “Ayo kelapangan!” Kata Ify
Sesampai dilapangan.
“Lho Kak? Kok jadi One by One?” tanya Obiet
“Bentar dulu, mereka biasanya ada disini mungkin belum lewat” Kata Ify sambil mengedarkan pandangannya mencari seseorang. “Nah itu dia, Kak Deboo, Kak Kikiii, Kak Septiann” Kata Ify sambil melambaikan tangannya mengisyaratkan memannggil mereka.
“Kenapa Fy?” Tanya Debo
“Bentar ya Kak” kata Ify yang masih mengedarkan pandangannya. “Ketemu! Woy d’Cavrionzzzz” Kata Ify berteriak sambil melambaikan tangannya mengisyaratkan memanggil.
“Kenapa sih Fy? Teriak-teriak kayak orang gila gak jadi?” Tanya Ozy seenaknya.
“Sialan loe, sembarangan ngomong, Tapi gak papa, untung loe ada disini. Gak perlu nyari deh” Kata Ify
“Emang yah udah resiko jadi orang ganteng, selalu aja dicari. Loe termasuk beruntung Fy, disamperin orang ganteng kayak gue” Kata Ozy Pede Ajib
“Nyeh terserah”
“Kenapa sih Fy?” Tanya Debo
“Iyaa Fy, teriak-teriak kaya orang kesetanan loe” Kata Kiki
“Loe gak lagi ngerencanain Hal gila kan?” tanya Septian
“Gak kak, santai aja”
“Kenapa Fy?” Tanya Rio yang baru datang
“Nih sini deh loe semua gue jelasin” Kata Ify mengisyaratkan Rio, Cakka, Debo, Kiki, Septian, Ozy untuk mendekat. Alvin? Dia kan bukan Varaway, Alvin Futsal ya.
Akhirnya Ify menceritakan masalahnya, dan menjelaskan apa yang akan dilakukannya saat ini. Selesai berbicara, kontan saja enam orang cowok para Varaway dan Varaway New tertawa melihat kelakuan Ify membuat ‘hukuman’ ajaib.
“Parah loe Fy” Kata Kiki
“Gue suka gaya loe” Kata Septian
“Bagus, loe gak mihak. Gak mihak walau adek sendiri” Kata Debo.
“Gak nyangka gue si Ray jadi korban loe juga” Kata Rio
“Lintar gimana Fy?” Tanya Cakka
“Sama Agni and Acha, tenang dia Oke kok.” Kata Ify.
“Sipp, Ayo mulai” Kata Rio
Akhirnya mereka pun melakukan Hompimpah untuk menentukkan kelompok. Ify-Kiki-Debo-Cakka dan kelompok kedua Obiet-Rio-Septian-Ozy.
“Loe harus bisa bersosialisasi sama mereka Biet, coba” Bisik Ify pada Obiet sebelum ikut mengatur posisi seperti rekannya. Obiet menoleh dan hanya tersenyum.
Pertandingan dimulai dengan Jump Ball. Dan langsung dipimpin oleh kelompok Ify karena permainan Debo yang cukup gesit dengan pertahanan Oleh Ify. Permainan Obiet dan Rio memang mampu menahan pergerakan antara Debo dan Kiki yang bekerjasama dengan baik. Sehingga walau sudah 20 menit bermain belum ada satupun yang berhasil mencetak angka. Ketika mulai mendapat bola RioBiet mulai menyerang ke Ring team Ify. Namun sekali lagi karena pertahanan yang kuat usaha tersebut masih bisa digagalkan.
Bagaimana dengan Deva dan Ray.
“Ayo Obiettttt, maju..... aku mendukungmuuuuuuuuuuuu” Kata Deva Alay.
“Waelah biasanya aja kali Dev, Jijik gue ngeliat loe” Kata Ray
“Emang yang bener kayak gimana?” Tanya Deva
“Gini nih. Ehmmm, Obiet I love U, kamu mesti menang Biet demi Kita, Obiet Kyaaaaaaa” Teriak Ray Histeris
“Weits gila gue lebih jijik lagi sama loe, kaya cewe loe” Kata Deva
“Woy loe berdua gak ada yang bener ya?” Kata Shilla
“Yaa Ampun Kakak cantik, kita tuh udah usaha” Kata Ray.
“Yaa tapi gak gitu juga kali Ray” Kata Via
“Aduh Kak Via, Kak Shilla. Kok betah sih ama Kak Ify?” Tanya Deva melupakan tugasnya.
“Yee, Ify tuh selalu bikin kita semua gak boring. Contohnya dengan ini, ayo balik, kerjain tugas loe masing-masing” Kata Shilla
“Ayoo Obiett!!” kata Deva
“Biettt, majuu Biet,, Kalo loe menang dapet ciuman gratis dari Deva” Kata Ray asal #PLAKK#
Kembali kelapangan.
“Aduh gila tuh anak dua, bukannya ngedukung malah ngancurin konsentrasi” Gumam Obiet yang terdengar Oleh Rio yang disampingnya.
“Ify emang gitu Biet, dia udah perhitungin semuanya. Secara gak langsung dia lagi ngelatih loe buat jadi team inti Varaway gantiin Kak Debo. Loe bisa gue liat potensi dari loe. Dan inget Ify akan selalu bertahan, dan yang harus loe pikir adalah strategi gimana cara nembus pertahanan itu, makanya konsen” Perintah Rio sambil berlari menjauh.
‘Gue bisa’ Batin Obiet. Akhirnya Obiet berkonsentrasi pada satu titik yaitu Ring Basket, dia berpikir dan selalu memperhitungkan kemungkinan saat dia melangkah dan mendribble bola, semua dilakukan dengan baik hingga pertahanan dari team Ify pun mengendur dan akhirnya Obiet mendapatkan kesempatan baik untuk meng-shoot dan...
PRITTTTTTTTTTTTTT
Bunyi peluit Tanda masuknya salah satu bola ke Ring dan berakhirnya pula pertandingan, atas kemenangan Team Obiet.
Ternyata pertandingan tadi disaksikan hampir satu sekolah Cagvairs termasuk Pak Dave pembina ekskul basket, yang langsung menghampiri ketengah lapangan.
“Andryos, sepertinya saya sudah ketemu pengganti kamu” Kata Pak Dave pada Debo yang tengah mengelap dahinya.
“Saya pikir juga begitu Pak, Dan sepertinya saya akan Pensi sekarang juga” kata Debo sambil tersenyum.
“Hey Nak, permainanmu luar biasa. Dan mulai sekarang kamu menjadi Team Inti Varaway Putra, menggantikan Andryos yang sudah kelas Tiga. Siapa namamu Nak?” Tanya Pak Dave pada Obiet.
“Obiet. Obiet Panggrahito” Kata Obiet yang masih tak menyangka
“Permainanmu sangat excel, Obiet, selamat bergabung, dan bekerja sama” kata Pak Dave sambil menjabat tangan Obiet dan lalu pergi meninggalkan lapangan.
“Ciee Obiet jadi team Inti... suit.. suitt” Goda Ify.
“Ini kan juga gara-gara loe Kak” kata Obiet
“Lah, kan loe yang main basket, kok gue?” Tanya Ify.
“Tau Ah, males jelasin ke elo, loe Nyolot sih. Ini juga berkat loe Kak” Kata Obiet sambil memandang Rio
“Emang gue ngapain?” Tanya Rio
“Nyeh, sama aja kayak Kak Ify” Kata Obiet melengos.
“IPPYYYYYYYYYYYY”
“APAAAAA”
“Makasih yaaa” Kata Shilla yang langsung memeluk Ify erat..
“Woy.. apa-apaan sihh.. haduh gilaa, sesek sumpah Shill. Kenapa Sih?” Kata Ify sambil melepas pelukan Shilla.
“Yaa maksih buat semua” Kata Shilla
“Apa sih? Aneh deh” Kata Ify seenaknya,
“Ntar aja, eh Biet selamat yaa, gak sia-sia loe punya kakak cantik kayak gue” Kata Shilla
“Nyeh, gak ada hubungannya Kak” Kata Obiet
“Eh Shill, adek gue ama adeknya Rio mana?” Tanya Ify
“Tepar kayaknya Fy, gara-gara teriak histeris gitu” Kata Shilla
“Waduh gawat” Kata Rio
“Wah, tanda-tanda ngerepotin nih. Ayo Yo. Woy gue ngurusin adek gue dulu yaa” Pamit Ify.
***
“Darimana saja kamu seminggu ini tidak pulang?” Tanya lelaki separuh baya pada seorang anak lelaki remaja yang ada dihadapannya.
“Indonesia” Jawab anak lelaki tersebut tak peduli.
“Untuk apa kamu kesana? Kehidupan kamu disini, dan hanya disini” Kata Lelaki paruh baya itu emosi
“Papah tuh ngerti gak sih? Aku kesana untuk mencari mereka, papah sadar dong papah tuh udah misahin aku dengan mereka selama 10 tahun Pah, 10 tahun. Dan sekarang Papah malah ngelarang aku nemuin mereka. Mau papah apa sih?” Bentak anak remaja tersebut pada lelaki separuh baya yang ternyata ayahnya.
“Mau Papah, berhenti cari mereka, hanya buang-buang uang. Kamu tuh udah punya dunia sendiri tanpa mereka dan kamu harus terbiasa, dan salah mereka sendiri menghilang begitu saja” Bentak sang Ayah.
“Pah, sekarang aku memang punya dunia sendiri, hanya aku bukan samaa Papah. Jadi, mau gak mau, Papah setuju atau gak, aku akan pindah dan tinggal di Indonesia, mulai besok pagi untuk mencari mereka” Kata anak remaja tersebut tetap teguh.
“Kamu!!” Sang ayah murka dan hampir saja melayangkan tamparannya.
“Ayo tampar Pah. Kalo emang itu bikin Papah makin puas, Bikin Papah merasa bersalah karena udah misahin aku dengan orang yang berarti bagi aku.” Kata anak tersebut masih tersulut emosi.
“Diam!!” Bentak sang Ayah.
“Maaf Pah kalo aku membantah, tapi Papah udah keterlaluan, 10 tahun Pah adalah waktu yang cukup untuk membuka hati Papah. Besok Pagi aku pergi” Kata Anak tersebut sambil masuk kekamarnya.
***
Wah Obiet jadi team varaway *prok-prok-prok*
Apa kabar Deva ama Ray?
Kira-kira Lintar dikerjain apa sama Agni?
Trus siapa cowok yang berantem dengan ayahnya?
Dan siapa orang yang berarti bagi cowok tersebut?
Bagaimana jalannya LDKS anak kelas 1 Cagvairs?
Jawabannya adalah.. setelah pesan-pesan berikut ini #PLAKK# maksudnya part selanjutnya...
Haduh part ini ancur ya?
Pada males baca ya karena panjang?
Besok aku pendekkin deh..
Maaf kalo gaje..
Makasih udah baca, jangan lupa like dan koment..
Like kalo suka,, koment tentang kritikan kekurangan cerbung ini ya...
Thanks.
Cheers (;!!!
Trisil {}
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar